Senin, 30 Maret 2020

Penyakit koronavirus 2019 (bahasa Inggriscoronavirus disease 2019, disingkat COVID-19)[7][8] adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu jenis koronavirus.[9][10] Penyakit ini mengakibatkan pandemi koronavirus 2019–2020.[11][12] Penderita COVID-19 dapat mengalami demam, batuk kering, dan kesulitan bernapas.[6][13][14] Sakit tenggorokan, pilek, atau bersin-bersin lebih jarang ditemukan.[15] Pada penderita yang paling rentan, penyakit ini dapat berujung pada pneumonia dan kegagalan multiorgan.[11][12]
Penyakit koronavirus 2019
Nama lain
  • Penyakit pernapasan akut 2019-nCoV
  • Pneumonia koronavirus baru[1]
  • Pneumonia wuhan[2][3][4][5]
Symptoms of coronavirus disease 2019 2.0-id.png
Gejala COVID-19
SpesialisasiPenyakit menularpulmonologi
GejalaDemam, batuk, kesulitan bernapas[6]
KomplikasiPneumoniasindrom gangguan pernapasan akutgagal ginjal
PenyebabSARS-CoV-2
DiagnosisPCRimunoasai, pemindaian tomografi terkomputasi
PencegahanMencuci tangan, etika batuk, menghindari kontak jarak dekat dengan orang sakit
PerawatanPengobatan simtomatik dan suportif
Infeksi menyebar dari satu orang ke orang lain melalui percikan (droplet) dari saluran pernapasan yang sering dihasilkan saat batuk atau bersin.[12][16] Waktu dari paparan virus hingga timbulnya gejala klinis berkisar antara 1–14 hari dengan rata-rata 5 hari.[12][17][18][19] Metode standar diagnosis adalah uji reaksi berantai polimerase transkripsi-balik (rRT-PCR) dari usap nasofaring atau sampel dahak dengan hasil dalam beberapa jam hingga 2 hari. Pemeriksaan antibodi dari sampel serum darah juga dapat digunakan dengan hasil dalam beberapa hari.[20] Infeksi juga dapat didiagnosis dari kombinasi gejala, faktor risiko, dan pemindaian tomografi terkomputasi pada dada yang menunjukkan gejala pneumonia.[21][22]
Mencuci tangan, menjaga jarak dari orang yang batuk, dan tidak menyentuh wajah dengan tangan yang tidak bersih adalah langkah yang disarankan untuk mencegah penyakit ini.[23] Disarankan untuk menutup hidung dan mulut dengan tisu atau siku yang tertekuk ketika batuk.[23] Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) merekomendasikan kepada orang-orang yang menduga bahwa mereka telah terinfeksi untuk memakai masker bedah dan mencari nasihat medis dengan memanggil dokter dan tidak langsung mengunjungi klinik. Masker juga direkomendasikan bagi mereka yang merawat seseorang yang diduga terinfeksi tetapi tidak untuk digunakan masyarakat umum.[24][23] Belum ada vaksin atau obat antivirus khusus untuk COVID-19; tata laksana yang diberikan meliputi pengobatan terhadap gejala, perawatan suportif, dan tindakan eksperimental.[25] Angka fatalitas kasus diperkirakan antara 1–3%.[26][27]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUGAS LANJUTAN HTML DAN CSS - XII RPL 1

NAMA : MEILYNA AMELLIA KELAS : XII RPL 1 1. TAMPILAN CODING 2. TAMPILAN HASIL CODING MOHON MAAF APABILA MASIH ADA KEKURA...